Postingan FB Tarombo di atas mengundang tanya apakah nama St. Naposa Bin St.Baringin dan pribadi yang diwakilinya identik dengan nama St.Naposo/ Na Poso ( Sutan Puasa lafal Melayunya ) yang digunakan oleh akademisi atau sarjana .Menurut mereka " Na Poso " membawa maksud : Si Bungsu atau putra raja yang bungsu ( 1 ). Ungkapan ini sering digabungkan apabila didahului titel Sutan ( Sutan Naposo ) atau boleh juga terpisah unsurnya ( Sutan Na Poso )
Sutan Puasa ,namora Mandailing yang hebat dan Pendiri Kuala Lumpur ( 2 ) merupakan anak bungsu ayahnya , Raja Iro Koling di Tobang ( kini terletak di antara Kecamatan Kotanopan dan Kecamatan Muarasipongi, Kabupaten Madina ( Mandailing-Natal ) .Abangnya yang tertua Sutan Sinomba . Di bawahnya 3 orang saudara perempuan dan seorang daripadanya Hajjah Halimah ( 3 ). Leluhur mereka Namora Sende Tua Lubis,asal Mananusan.
Pada tahun 1830 Sutan Naposo/Puasa pindah negeri dan sampai di Kolang / Selangor yang telah ditinggali oleh masyarakat Mandailing ,terutama pedalaman Lembah Kelang semenjak abad 18 ( 4 ).Beliau turut berusaha menambang/ "melombong" timah di seputar Ampang dan juga menjadi peniaga timah.Kemudian pernah pula beliau membeayai beberapa orang Cina mencari timah di Ampang dan Kanching.Konsewensinya beliau bertambah kaya dan berkuasa ( 5 ) .Pusat kuasanya adalah di Bukit Rasam - ( 6 ).Court Hill / Bukit Mahkamah ).Tetapi kemudian beliau jatuh miskin lantaran orang Mandailing kalah pada akhir Perang Kolang/Perang Selangor ( 1867-1874 ).
Sutan Naposo wafat th 1905 .Beliau tidak punya anak . Keponakannya,Sutan Mangatas anak dari abangnya,Sutan Sinomba dianggapnya anaknya sendiri dan disapanya sebagai " Si Atas "
( 7 ) .Sutan Mangatas mengganti namanya kepada Haji Jaafar Sutan ( 8 ) setelah berhaji.Sementara orang menyapanya sebagai Jaafar Bagindo Sinomba Lubis.
Sutan Mangatas atau Haji Jaafar Sutan menikah dengan Raja Maimunah putri Raja Haji Abdur-Rahman ,namora Chemor ,adik kepada Raja Bilah Penghulu Papan.Mereka mendapat 3 anak - Abdul Wahid , Adam dan Abdul Mutalib .
Adam menikah dengan Kalsum Binti Ibrahim Kajang ( istri kedua ) dan salah seorang anaknya Elias ( Haji ) adalah mantan Bendahara/Bendahari IMAMI pada satu masa dahulu (Alhamdulillah masih ada tetapi kurang sehat dan lemah ingatan - Affifudin pada FB ) .Istri pertama Maryam dan mendapat 4 anak. ( 9 ) .Tetapi yang hidup 2 orang saja pada tahun 1947 - Ibrahim dan Muhammad.Saudara-saudara Elias yang lain adalah Mohd Zain,Saadiah dan Ramlah.Sekalian anak Pak Hj Adam merupakan cucu Sutan Mangatas dan lantaran pertalian darah mereka cucu Sutan Naposo/Puasa juga.
Referensi : ( 1 ) RAJA BILAH AND THE MANDAILINGS IN PERAK : 1875-1911 MBRAS 35
(RBMP) Abdur-Razzaq Lubis Khoo Salma Nasution p 234
( 2 ) JOURNAL OF SOUTHEAST ASIAN ARCHIRECTURE VOL 12 2013
( JSEAA ) ABDUR-RAZZAQ LUBIS Sutan Puasa : The Founder of Kuala
Lumpur
( 3 ) TAROMBO ( fotokopi ) 1947 HAJI ABDUL WAHID/ NORHAYATI (NORA)2011
( 4 ) JSEAA ABDUR-RAZZAQ LUBIS. Sutan Puasa ..........
( 5 ). Sunday Times ,December 30, 1934 : 9
( 6 ) Ibid
( 7 ) RBMP pg 194
( 8 ) Ibid
( 9 ) TAROMBO 1947
No comments:
Post a Comment