Tidak banyak yang tahu mengenai namora Mandailing ini kecuali warga Chemor di Negeri Perak.
Ja Bolga ( *Bulga ) merupakan salah seorang namora Mandailing yang memainkan peran penting menjadikan Lembah Kinta sebagai " Tano Rura Mandailing " di sisi sini Selat Melaka pada abad kesembilan belas.
Namora ini disebut juga sebagai Abdullah Ja Bolga anak Ja Sinumba,Marga Lubis, asal Sayurmaincat hampir dengan Kotanopan di Mandailing Julu.Sesuai dengan doktrin markoum sisolkot dalam sosiobudaya bangsa Mandailing seringkali terjadi antar perkawinan Marga Nasution (anak boru) dan Marga Lubis(mora).
Ja Bolga pindah ke KOLANG /SELANGOR pada awal abad ke-19 dan segera pula menggabungkan diri dengan angkatan Raja Asal dan Raja Bilah Sewaktu berlaku Perang Kolang (1867-1873 ) atas dasar loyalitas kepada Marga Nasution .Angkatan Mandailing dan sekutu-sekutunya menderita kekalahan yang parah di tangan imperialisme Inggeris dan feodalisme Melayu dan sekutu-sekutu mereka.Maka mereka bukan saja kalah malah " tiadalah upaya diam di tempat itu lagi hingga makanan pun tidak dapat dibeli " ( RAJA HAJI MUHAMMAD YA'QUB 1934.p 4 /AR LUBIS p.235 )
Sebagai akibat kekalahan tersebut dan menghindari berlakunya "genosida" terhadap halak Mandailing mereka mengungsi ke Negeri Perak di bawah pimpinan Raja Asal.Ja Bolga ikut mengungsi dan untuk sementara waktu tinggal di Taiping. Kemudian pindah ke Ipoh di Lembah Kinta.Segera
pula beliau meninggalkan Ipoh untuk mendirikan pemukiman Mandailing di Chemor.Beliau Pendiri/Founder Chemor.
Sebenarnya situs yang dipilih Ja Bolga disebut Lalang Johot barangkali istilah Mandailing yang membawa arti PADANG BERBURU.Tepat sekali pilihannya itu sebab tanahnya adalah yang paling subur seantero Semenanjung Tanah Melayu pada zaman itu.( Rathborne/ AR L.p 128 ).Para pengikut Ja Bolga yang mayoritas terdiri daripada Marga Nasution dan Lubis turut membangun pemukiman baru mereka di Lalang Johot .Mereka bersawah,bertani,membuka dusun,mencari/menambang timah seputar pemukiman mereka. Jumlah warga di situ makin bertambah menjelang tahun 1893 ( Ibid ).
Nama tempat Lalang Johot tertera pada peta oleh peta Walker 1893.Tidak lagi digunakan nama itu ( Ibid ) sampai kini.
Ja Bolga mendirikan sebuah kediaman yang terbuat daripada pohon dan kulit kayu.Pada waktu itu kediamannya itu merupakan bagas yang paling godang di Chemor. Beliau beristri dua .Yang pertama Mihrab boru Saagari asal Singengu hampir dengan Kotanopan.Beliau mendapat 6 orang anak dan beliau memperistri Bibah barangkali di Chemor dan mendapat dua orang anak.Pelayan di kediamannya seorang Orang Asli.Pada waktu itu terdapat masyarakat Orang Asli seputar Chemor dan Ja Bolga menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
Mengikut tutur orang Ja Bolga merupakan bukan saja seorang spesialis herba/akar kayu malah seorang tukang kusuk yang kepakarannya dicari-cari masyarakat umum.Barangkali mereka yang menghasrati kepakarannya itu pada berdatangan ke kediamannya yang situsnya adalah di suatu sudut di pemukiman Mandailing yang didirikannya di Chemor.Kediamannya diujung avenue pohon manggis.Situs ini dikenal sebagai Kampung Ja Bolga.
Kini pemukiman Mandailing di Chemor itu dikenal sebagai Kampung Batu Sembilan dan secara tak resmi dijuluki Kampung Adam Malik.
Ikatan kekerabatan Nasution - Lubis yang dimulai di Mandailing Julu diteruskan di Negeri Perak.Anak Ja Bolga,Harun menikah dengan Raja Saudah boru Raja Haji Abdur-Rahman yang merupakan saudara Raja Bilah,Penghulu Papan dan ikon halak Mandailing di Perak.Boru Ja Bolga,Raja Rahmah menikah pula dengan Raja Shahabuddin,anak Raja Bilah.
Ja Bolga meninggal dunia 18 Nov 1921 dan dimakamkan di Pusara Muslim,Chemor.
Hanafiah Lubis
Kajang,Sel DE.
Referensi Pertama dan Utama:
Abdur-Razzaq Lubis&Khoo Salma Nasution.Raja Bilah And The Mandailings In Perak:
1875-1911 2003 MBRAS
No comments:
Post a Comment