Saturday, December 30, 2017

RAJA ALANG/ALLANG - " orang (ETNIS MANDAILING - hanafiah lubis) terkaya Selangor". UTUSAN MALAYSIA S2 7 APRIL 2012 h20

     BAHAGIAN 1

          Raja Alang anak Raja Barayun,Pendiri Kajang (Abdur-Razaq Lubis email 10 09 2013) merupakan "orang terkaya Selangor" pada awal abad 20 .(Norkedah  Utusan M'sia S2  7 04 2012).Pada tahun 1883 beliau menjadi petugas kehutanan barangkali di Ulu Langat. Tetapi beliau diperingati sebagai  tuan perkebunan yang berhasi menimbun kekayaan dari getah /rubber(Abdur-Razzaq Lubis  ibid).Perkebunan getah yang luas di Balakong Cheras mengikut cerita orang tua-tua kampung di Kajang dimiliki Raja Alang.Perkebunan getah itu dijuluki Raja Alang Estate.
          Beliau memperoleh tanah yang luas di Kuala Langat ,anugerah Sultan Abdul Samad , Sultan Selangor.Di samping itu mewarisi harta dua saudara kandungnya ,Raja Sulung dan Raja Hidayat yang meninggal dunia lebih dahulu.(Norkedah  ibid) Sebagai orang kaya dan pedagang getah ,Raja Alang memiliki 20 buah kedai yang terbuat dari batu bata di Pekan Kajang pada tahun 1912 mengikut sensus yang dilakukan untuk Pekan itu (  - Lee Kim Sin/ Seminar Warisan dan Sejarah Kajang 10 Desember 2017).Sejumlah 40 kedai batu bertingkat dua telah mulai dibina pada tahun 1896 .(Lee Kim Sin ibid)Kedai -kedai tersebut terdapat  di Jln Tukang terus ke Jln Mandailing,Jln Besar dan Jln Sulaiman.

          BAHAGIAN 2

          Etnis Mandailing Marga Nasution yang bernama Raja Alang ini bukan saja hartawan yang dermawan tetapi juga aktivis sosial di Kajang pada awal abad 20 silam.Di samping aktivis dan pemuka-pemuka masyrakat yang lain pada waktu itu seperi Tauke Ng Bow Thai,Tauke Low Ti Kok,Mr.V.Sabapathy,Mr.Arumpalam dan Mr.Gan Boon Teik,Raja Alang turut menuntut kolonial Inggeris mendirikan sekolah berbahasa Inggeris untuk anak-anak sekalian warga Kajang tanpa mengira etnisnya.(Selayang Pandang Kisah Kajang High School........hanafiah lubis Seminar Warisan Dan Sejarah Kajang; Kajang Heritage Center 10 Des 2017
          Sebagai hasil tuntutan mereka didirikan Kajang Government English School untuk warga Kajang yang ingin anak mereka "masuk sekolah Orang Puteh".Sekolah itu diresmikan April 1 1909.
          Usaha Raja Alang dan teman-teman aktivisnya diteruskan oleh anaknya Raja Muhammad.Beliau bersama yang lain seperti Low Ti Kok,Haji Jalil(etnis Mandailing dan Penghulu di Ulu Langat) ,Ng Seow Buck dan RCM Kindersley berusaha pula mencari situs/tapak baru bagi Kajang Government English School yang telah bertambah usang dan padat dengan para murid menjelang tahun 1926 .
          Situs yang dicari-cari itu diketemukan di Jalan Semenyih dan didirikan di situ Kajang High School yang menggantikan  Kajang Government English School yang berlokasi   berhampiran Police Station(Balai Polis) dan District Office Ulu Langat (Pejabat Daerah) yang telah diruntuhkan untuk dibina gedung Sate .
          Apabila House System diperkenalkan di Kajang High School,Raja Muhammad diberi penghormatan menjadi Patron Raja Muhammad  House ( murid yang No. Masuk Sekolah berakhir 7 & 8 dikelompokkan kepada Raja Muhammad House).Penghormatan yang demikian itu diberikan kepada beliau sebagai alumnus( beliau mantan murid Kajang Government English School) dan sebagai salah seorang Pendiri Pelopor Kajang High School/kini Sekolah Menengah Tinggi Kajang.

          BAHAGIAN 3


 Sebagai aktivis dan orang bisnis Raja Alang berhubungan rapat dengan etnis yang lain seperti etnis India dan Cina.Maka tidak mengheranka beliau merupakan salah seorang tokoh yang turut berusaha mendirikan Kajang Merchants' Club,organisasi yang memperjuangkan kepentingan warga Cina dan terutama bisnis mereka.( Lee Kim Sin ibid)
          Raja Alang berhasrat pula membiaya pembinaan sebuah mesjid di Kajang .Tetapi atas anjuran orang Mandailing yang berpengaruh   di Kajang,Sheikh Ahmad ,Raja Alang membina mesjid di Pekan Beranang,tidak di Kajang .Mesjid itu dinamai Mesjid Raja Alang dan dibina sekitar tahun 1909 (Ir/Ign Ashari Mohd.Yakub Utusan  M'sia S2 7 April 2012  h20).Dewasa ini Mesjid Raja Alang telah direnovasi beberapa kali sesuai dengan peningkatan jumlah jamaah.Walaupun begitu unsur-unsur arsitektur yang lama dilestarikan.
          Berpangkal-tolak dari wibawa , pengaruh Raja Alang dan sanjungan warga kepadanya,Inggeris/Pejabat Daerah Kajang menunjuk beliau menjadi Ketua Warga Melayu( dimaknai Mandailing ,Melayu dan bumiputra yang lain-lainnya ) .Sesuai kapasitasnya itu,beliau bertindak sebagai konsultan hal-ihwal warga bumiputra.(Lee Kim Sin/Voon Phin Keong.....Chinese Pioneers In The Ulu Langat District Journal of Chinese Studies p45 ibid)
          Untuk mengenang darma-baktinya Kajang Town Board menamai seruas jalan di pusat kota sebagai Jalan Raja Alang.Kemudian entah mengapa Jalan Raja Alang menjadi Jalan Tengah(Lee Kim Sin ibid).Pada kira-kira sekitar tahun 1950-an seruas jalan lagi di Jalan Timur,Kajang dinamai Jalan Raja Alang juga.Pada waktu itu posisi jalan ini agak bersetentangan dengan Jalan Raja Musa yang melalui sisi perkarangan Mesjid Jamek Pekan Kajang dan kediaman Tauke Low Ti Kok.Tangan-tangan tertentu dan yang ingin mengesampingkan memori Mandailing menghapuskan nama Raja Alang dan disangkutkan nama Jalan Cempaka Putih yang tidak ada relevansinya samasekali.
          Mujurlah di Kuala Lumpur terdapat  53000 Jalan Raja Alang yang dulu dikenal sebagai Perkins Road.Perobahan nama kepada Jalan Raja Alang berlaku pada tahun 1950-an sewaktu Kuala Lumpur masih ujud sebagai wilayah Kesultanan Selangor.Anak Raja Alang,Dato' Raja Muhammad,bergelar Engku Orang Kaya Maha Bijaya Kuala Lumpur memberikan  nama ayahandanya menggantikan nama Perkins pada ruas jalan di Kampung Baru,Kuala Lumpur itu. Beliau diberikan penghormatan itu atas jasa dan baktinya dalam perjuangan mencapai  KemerdekaanTanah Melayu.(Raja Anuar Raja Muhammad,Utusan M'sia  S2 07 April 2012   halaman depan) . 

          BAHAGIAN 4

         Raja Alang bukan saja konsultan hal-ihwal warga bumiputra setempat di Distrik Ulu Langat tetapi juga nara sumber yang terkait warga etnis Mandailing di Semenjung Malaysia Barat .Ahli sejarah alternatif yang banyak menulis naratif ataupun kisah etnis Mandailing pada abad 19,J C Pasqual mewawancarai Raja Alang untuk memperoleh fakta-fakta sejarah untuk merekam  Perang Rao/Rawa 1848 yang melibatkan serangan Raja Barayun(ayah Raja Alang) ke atas Datoh Klana Sendeng di Sg Ujung(Seremban) - (Abdur-Razzaq Lubis Horas Mandailing Website)
          Selain menulis mengenai keterlibatan orang Mandailing dalam Perang Rao/Rawa,J C Pasqual merekamkan pula rentetan peristiwa yang berlaku di Selangor menjelang Abdul Samad naik tahta,berdasarkan pengetahuan Raja Alang mengenaimya.
          Pasqual berkisah bahwa Sultan Muhammad amat murka sebab Raja Barayun mempunyai hubungan baik dengan Abdul Samad.Apabila murkanya tidak dihiraukan,baginda mempersiapkan expedisi menggempur Raja Barayun di Recko/Rekoh di tepi Sg Langat.Sejumlah 500 perahu dihimpun di Kajang .
          Raja Barayun menggalang 300 kombatan Mandailing untuk mempertahankan Rekoh.Mereka menebang pohon kaku dan merentangkannya di tengah sungai sebagai kendala.Angkatan musuh yang menghampiri kendala atau rintangan akan diamuki oleh kombatan Mandailing.Dihadapkan dengan prospek pembantaian berkuah darah di tengah sungai,perahu-perahu tempur mudik lintang-pukang kembali ke Kajang.(Abdur-Razzaq Lubis ibid)

          BAHAGIAN 5

          Seperkara lagi yang diungkapkan Raja Alang kepada Pasqual pada wawancara yang lain ialah mengenai perkembangan baru dalam politik Selangor abad19 . Sultan yang bertahta di Selangor  , Sultan Muhammad(1826-1857) gering.Raja Barayun,Raja Berkat Rhio aka Tuanku Panglima Raja dan Abdul Samad mendatangi istana dan menghadap Sultan yang gering di pembaringannya .Raja Barayun dan Raja Berkat Rhio minum "ayer sumpah" di situ dan menobatkan Abdul Samad sebagai Sultan Selangor.Baginda sebenarnya menantu dan keponakan(anak saudara/nephew) mantan Sultan Muhammad  (Khoo Kay Kim, NST Herige 30/06/2003).Raja Mahmud ,putra dan bakal pegganti ayahandanya beserta pengikut-pengikutnya tidak angkat suara memprotes tindakan Raja Barayun.Namora Mandailing itu merupakan sosok yang amat kuasa dan berwibawa di Selangor pada waktu itu dan beliau berdiri kompak dan teguh di belakang calonnya .(Abdur-Razzaq Lubis  ibid) Dengan demikian keturunan Sultan Abdul Samad terus menjadi Sultan di Negeri Selangor hingga dewasa ini.(Khoo Kay Kim  ibid).

          BAHAGIAN PENUTUP

          Walaupun Raja Alang telah berbakti yang banyak kepada Daerah Ulu Langat,khususnya di Kajang dan Beranang ,beliau menetapkan pindah ke Kuala Lumpur dan membina kediamannya di kawasan yang ditinggali kebayakan elit Mandailing seperti Batu Road (kini Jln Tuanku Abdul Rahman) dan Chow Kit Road.Beliau membinanya di suatu situs di Jln Raj Laut dan beralamat No 13 Jln Raja Laut(kini Jln Ipoh Kecil).[Pada tahun 1926 Sutan Mangatas yang berkeluarga dengan Sutan Puasa mendirikan bagas di Chow Kit Road.]Gedung kediaman Raja Alang beberapa tahun kemudian  dibongkar dan sirna.Situs kediaman beliau dijadikan Parkiran Kereta.Cucu-cucu almarhun Raja Alang masih ingat akan situsnya dan dapat mengidentifikasinya.Mereka pernah tinggal sebumbung bersama-sama almarhum dalam suatu keluarga besar ditempat itu.Kini yang terus terpahat dalam ingatan hanya momen-momen bahagia dan manis hidup bersama sang Ompung/nenek laki-laki.( Utusan M'sia S2  7 April 2012 halaman depan).

           Raja Alang tutup usia di Kuala Lumpur pada tanggal 11 Desember 1927 dan disamadikan di Perkuburan Islam Jalan Ampang di Kuala Lumpur dan tidak di Perkuburan Islam Batu 14,Kajang tempat peristirahatan ibundanya,Nyonya Cantik.Pusara Namora Mandailing yang paling kuasa, berwibawa dan disegani di Selangor pada pertengan abad 19,Raja Barayun ,ayahanda Raja Alang tidak lagi terdapat di Bukit Melawati tetapi telah dipindahkan ke Bukit Jugra di Kuala Langat.(Utusan M'sia ibid )

Catatan hanafiah lubis

          


          



         
  

No comments:

Post a Comment